Pagi itu, seperti biasa jam 07.30 saya, grandy, sama istri tercinta sudah melewati crowded nya tol JKT-TNG ketika mau berangkat kerja ,
Nah, ketika nyampai di Tomang, ngeliat lampu nya ijo, langsung deh tuh nafsu pembalap gw naik, injek pedal gas…..mbummmm….tiba2 seper sekian detik, polkis di depan nyetop ane dg tangan sok tahunya…..otomatis rem mendadak dong…..padahal green light masih nyala…..
eee CRV di belakang gw nyium pantat grandy tercinta….DUARRRR…..(kena deh pantat gw..eh grandy gw)
langsung deh tuh suara ngebangunin putri cantik yang lg duduk di sebelah ane…..hihihi…
hmmmmmmm…dg muka merah padam minggir deh tuh si CRV dan di ikutin Grandy tunggangan gw…..debat sana-sini dan akhirna sepokat tuh driver CRV mau ganti rugi sampai beres…..hehehe…
Tapi yang bikin gw sebel, grandy gw jd gak cantik lagee deh……..pagi yang menyebalkan…….hmmm masih nungguin sampai brp haree ya ? grandy gw beres ?……GRANDYYYY….OH GRANDYYYYY
Hari per-1, tahajudku tetinggal
Dan aku begitu sibuk
akan duniaku
Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil
Dan
sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat
kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv
selesai
Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan
sebagaimana hari pertama
Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn
Dalam
waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi… enggan sekali aku
membaca Al-qur’an walau cuma 1 juzz
Al-qur’an yg 114 surat, hanya 1,2 surat
yang kuhapal itupun dengan
terbata-bata
Tapi… ketika temanku bertanya
ttg novel tadi betapa mudah dan lancarnya
aku menceritakan
Hari ke-4
kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang keselatan Jakarta
dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman
yg ada disamping
kiri & kananku
Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai
Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa
Hari ke-5 kembali aku lupa
akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh
saat
imam sholat jum’at kelamaan bacaannya
Padahal betapa dekat jaraknya aku
dengan televisi dan betapa nikmat,
serunya
saat perpanjangan waktu sepak
bola favoritku tadi malam
Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
Demi memuaskan
nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa..
waktu diperempatan lampu merah tadi
Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh
Hari ke-7
bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat
tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku
tersentak kaget mendengar khabar temanku kini
Telah terbungkus kain kafan
padahal baru tadi malam aku bersamanya
& ¾ malam tadi dia dengan
misscallnya mengingat aku ttg tahajud
kematian kenapa aku baru gemetar
mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan
Dia
bisa hinggap kapanpun dia mau
¼ abad lebih aku lalai….
Dari hari
ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan
nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur
menetes demi aku
Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini
hingga nafasku yang saat nanti tersisa
Tahajud dan sholatku meninggalkan
bekas
Saat aku melipat sajadahku…..